4 Cara Mudah “Ngakalin” Algoritma di Social Media
Seperti yang kita tahu, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Membuat banyak pebisnis terutama digital marketer melakukan social listening di media sosial guna mengetahui kegiatan, percakapan, bahkan komentar atas dasar kebutuhan audiens seperti apa secara transparan.
Namun, terkadang algoritma yang digunakan oleh platform-platform sosial media ini dapat menjadi tantangan tersendiri dalam mencapai tujuan tertentu, seperti visibilitas atau memperoleh interaksi lebih banyak. Adapun empat cara mudah untuk mengelabui algoritma di media sosial agar dapat meraih hasil atau output yang diinginkan. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini:
1. Memahami algoritma platform
Sebelum untuk mencoba mengakali algoritma, penting memahami serta mengetahui bagaimana cara kerja algoritma pada platform tersebut. Setiap platform memiliki algoritma yang berbeda-beda, misalnya algoritma di Instagram akan fokus pada engagement sedangkan algoritma pada platform Facebook akan mempertimbangkan berbagai faktor termasuk interaksi sebelumnya.
Relevansi adalah faktor kunci yang mempengaruhi algoritma, semakin sering berinteraksi dengan jenis konten tertentu di media sosial maka kemungkinan besar algoritma akan menampilkan konten serupa di feeds Anda. Sehingga, dengan berdasarkan relevansinya, platform media sosial akan menentukan peringkat konten pada feeds pengguna.
2. Memanfaatkan fitur-fitur terbaru
Platform sosial media selalu memperbarui fitur dan algoritmanya. Menggunakan fitur-fitur terbaru seringkali memberikan keuntungan karena platform cenderung memberikan prioritas kepada konten yang menggunakan fitur-fitur tersebut.
Sebagai contoh yaitu Instagram Reels, dimana fitur terbaru di Instagram ini memberikan kebebasan pada pengguna membuat sebuah konten video dengan durasi 3 menit lamanya. Hal ini sangat membantu pengguna terutama dalam meningkatkan visibilitas baik untuk portfolio digital pribadi atau bisnis, konten menghibur, hingga sebagai bentuk engage degan followers Anda.
3. Menggunakan #hashtag dengan bijak
Penggunaan hashtag yang cerdas dapat membantu konten Anda dapat ditemukan oleh lebih banyak orang. Pilihlah hastag yang relevan dengan konten yang ingin diunggah dan memiliki volume pencarian tinggi. Tetapi hindari penggunaan hashtag yang terlalu umum atau juga terlalu spesifik. Adanya keseimbangan pada penggunaan hashtag yang baik membantu konten tersebut dapat masuk kedalam feeds audiens secara meluas
4. Konsistensi dalam aktivitas
Selain relevansi, konsisten dalam beraktivitas pada platform sosial media juga akan memberikan dampak pada algoritma. Maka, rajinlah untuk berkontribusi mengunggah konten secara teratur, memberikan komentar, dan melakukan interaksi dengan followers. Dengan melakukan unggahan konten secara konsisten, maka dapat membantu meningkatkan visibilitas di mata algoritma.
Meskipun algoritma media sosial terus berkembang, dengan pemahaman yang baik dan adaptasi pada perubahan maka kita dapat “ngakalin” algoritma tersebut untuk mencapai tujuan pribadi atau bisni sekalipun. Menggunakan analitik pada platform dapat membantu memahami kinerja konten dengan baik, setiap platform kini sudah menyediakan data dan statistik yang bisa memahami tren dan kebiasaan pengguna.
Tools AI & Machine learning juga membantu meningkatkan proses analitik media sosial secara efisien dan prediktif. Dimana, tools ini akan memberikan berbagai pola dan temuan yang bisa di aplikasikan pada platform media sosial. DQLab sebagai salah satu community partner LivinginTelkom menawarkan program belajar LiveClass bersama praktisi data profesional dengan metode belajar secara daring dan dibuka untuk pemula sekalipun. Ikuti kelasnya atau informasi lebih lanjut kunjungi DQLab.id.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!