Bagaimana memulai karir dan tantangan menjadi seorang Product Manager?

LivinginTelkom
4 min readMay 14, 2024

--

Ternyata siapa pun bisa berprofesi menjadi seorang product manager. Menjadi seorang product manager itu simple saja jika kita hadir sebagai sosok yang visioner dan solutif.

Baiklah. Sebelum saya menguraikan bagaimana saya melalui tantangan baru sebagai seorang Product Manager di PT Telkom Indonesia, rasanya penting untuk saya sampaikan bahwa saya adalah seorang lulusan Ilmu sosial dan Humaniora. Sebelumnya tidak pernah terbayang bahwa kelak saya akan menjadi salah satu Product manager di perusahaan sebesar Telkom. Bulan April 2024 ini, tepat menjadi satu tahun empat bulan bagi saya untuk bergabung menjadi bagian dalam keluarga besar Digital Business and Technology PT Telkom.

Sejujurnya, saya tidak memiliki background pekerjaan yang berkaitan dengan IT apalagi menjadi seorang Product Manager, sehingga sudah pasti perjalanan karir saya di Telkom Indonesia sebagai seorang product manager diawali dari level paling pemula (level nol).

Awalnya istilah product manager masih cukup asing bagi saya, bisa jadi juga bagi sebagian besar orang di luar sana. Cukup jelas di ingatan saya ketika awal berkarir. Saat itu saya merasa sangat hopeless, tetapi atasan saya di Tribe MyIndihome tempat saya bekerja, terus-menerus meyakinkan saya. Katanya, ”siapa saja bisa menjadi Product Manager yang handal, asal pantang menyerah”. Beliau lalu menyarankan saya untuk mempelajari beberapa teori dan tools yang berkaitan dengan product manager.

Meski tidak tuntas menyelesaikan bacaan-bacaan terkait teori-teori product manager, setidaknya saya mempunyai kesimpulan sederhana terkait apa itu product manager.

Menurut hemat saya, orang yang berprofesi sebagai Product manager harus mampu bertanggung jawab dalam mengelolah suatu product, dan mengembangkannya sesuai tuntutan zaman, sehingga productnya dapat dicintai oleh para pelanggan. Seorang product manager juga mempunyai tugas utama yaitu memastikan produk yang Ia kembangkan harus memberikan value kepada usernya sehingga tercapai user experience.

Dengan pemahaman konsep yang cukup sederhana ini, saya mulai menapaki karir project manager di Tribe MyIndihome. Tantangan bagi saya di My Indihome adalah, apakah kontribusi saya dapat memberikan dampak value pada product kami sehingga product kami terus dicintai oleh user yang lebih luas ? Jujur tantangan ini cukup rumit.

Kala itu, saya memiliki dua tantangan besar yakni: background pendidikan saya sebagai seorang sosial humaniora dan perkembangan teknologi di zaman ini yang cepat sekali berubah (Era Vuca). Namun, sebagai seorang product manager, saya harus siap mengemban tanggung jawab ini dengan tetap berada pada koridor tiga prinsip dasar, yakni teknologi, business, dan UX (user experience).

Tantangan menjadi seorang Product Manager tidak hanya terletak pada pemahaman teori, tetapi juga pada kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar yang dinamis. Sebagai seorang Product Manager, saya harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya, baik melalui pelatihan, membaca bahan bacaan terkini, atau berkolaborasi dengan rekan-rekan seprofesi.

Setelah masa awal yang cukup “menakutkan” menjadi seorang product manager pemula. Lama-kelamaan saya terbantukan dengan beberapa tools. Tools seperti Jira, Figma, dan Miro, menjadi andalan saya dalam mengelola proyek bersama tim. Misalnya:

  • Jira: Tools ini setidaknya membantu saya dalam: Pengelolaan tugas, penjadwalan serta monitoring project.
  • Figma: Tools ini setidaknya membantu saya dalam tiga hal, yakni: mendesain prototipe, dapat mengkolaborasi desain secara real time bersama tim, serta dapat melakukan uji pengguna sehingga kami bisa menerima feedback untuk pengembangan produk menjadi lebih baik.
  • Miro: Tools ini juga menjadi salah satu tools yang mendukung kerja saya sebagai seorang product manager di My Indihome, setidaknya tools ini membantu saya untuk: kerja berkolaborasi secara real time dalam melakukan brainstorming ide, membuat pemetaan konsep, dan mengorganisir informasi dengan mudah, serta membantu saya dalam memvisualisasikan konsep product, roadmap dan strategi pengembangan untuk memudahkan pemahaman dan komunikasi dengan tim.

Sebagai catatan akhir. saya ingin membagikan cerita sukses saya sebagai product manager di My Indihome. Prestasi terbesar saya sebagai Product Manager dan tim di My Indihome adalah penghargaan Best Services pada agenda NARU 2022 dan kontribusi dalam kesuksesan agenda Fixed Mobile Convergence (FMC).

Nah sekian ulasan saya menjadi seorang product manager di MyIndihome. Jujur saya memulai karir dari nol sebagai seorang product manager di MyIndihome, tentu dukungan doa dan motivasi diri sendiri menjadi modal penting.

Menjadi seorang Product Manager memang menghadirkan berbagai tantangan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan memberikan dampak yang positif bagi produk, tim, dan organisasi secara keseluruhan. Saya yakin bahwa dengan semangat dan komitmen yang tepat, siapa pun dapat mencapai sukses dalam karir sebagai Product Manager.

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!

Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!

Written by Kak Richardus Keiya, Product Manager at MyIndiHome

--

--

LivinginTelkom
LivinginTelkom

Written by LivinginTelkom

A professional youth community of @telkomindonesia Our story of Learn, Grow, Contribute to Indonesia: A great place for digital innovation champions

No responses yet