Cara membangun Budaya Kerja yang Mendorong Kreativitas dalam Tim Product Management
Pantun dulu yuk, biar semangat!
Product Management galau minta ampun,
Tim nggak kompak, ide pada mandek.
Eh, baca artikel ini dulu dong,
Biar budaya kerja makin kece!
Membangun Budaya Kerja yang Mendorong Kreativitas dalam Tim Product Manager
Bayangkan sebuah ruangan penuh dengan catatan tempel berwarna-warni, papan tulis yang dipenuhi diagram dan sketsa, serta suara tawa dan diskusi yang mengalir bebas. Inilah pemandangan yang sering kita jumpai di Tim Product Management Telkom. Di sini, kreativitas bukan sekadar kata-kata manis di poster motivasi, tapi nafas yang menghidupi setiap proyek dan inovasi.
Sebagai product manager di Telkom, saya sering ditanya: “Bagaimana sih caranya membuat tim yang kreatif dan inovatif?” Nah, izinkan saya berbagi beberapa strategi praktis yang kami terapkan untuk membangun budaya kerja yang mendorong kreativitas khususnya di Tribe MyIndiHome Telkom:
1. Sesi Bercanda
Kreativitas itu sering muncul dari bercanda. Makanya, kami di Telkom khususnya tribe MyIndiHome tidak terlalu kaku soal struktur. Ya, tentu ada jadwal dan target yang harus dicapai. Tapi di antara itu, kami beri ruang buat tim untuk “bermain” dengan ide-ide gila di tempat yang kami namai balkon.
Contohnya, kami punya “Jam Gila” disetiap waktu istirahat. Selama satu jam, siapapun yang nongkrong di balkon, akan bebas mengajukan ide gila apapun itu, segila apapun kedengarannya. Tahu tidak? Beberapa solusi dalam pengembangan dan penanganan komplain pelanggan di Aplikasi MyIndihome justru lahir dari sesi ini!
2. Gagal Cepat, Belajar Lebih Cepat
“Kegagalan itu guru terbaik,” kata salah satu atasan kami di Tribe MyIndiHome, dalam setiap rapat atau pada beberapa pertemuan lainnya. Di MyIndiHome Telkom, kami tidak cuma bicara soal ini, tapi benar-benar mempraktekkannya.
Setiap kali ada proyek yang kurang berhasil, kami sekali pun tidak pernah menyalahkan tim, kami malah membuat semacam “Pesta Kegagalan”. Di sini, kami menganalisis apa yang salah, apa yang bisa dipelajari, dan bagaimana cara memperbaiki hingga berhasil untuk kedepannya. Dengan begini, tim jadi tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.
3. Penyerbukan Silang Terkait Ide
Kreativitas itu seperti tanaman, butuh penyerbukan agar bisa tumbuh subur. Nah, di MyIndiHome Telkom, kami sering sekali membuat acara berbagi ide. Yah ! semacam diskusi antar lintas squad di Internal MyIndiHome, kadang-kadang bisa juga ke pihak luar internal kami.
Misalnya, tim Squad Content Management (CMS) rutin mengadakan sesi “curah pendapat” bareng tim Squad Development. Hasilnya? Lahirlah ide untuk membuat sebuah dashboard untuk mempermudah squad Content management system. Alhasil saat ini dasboard tersebut bekerja dengan efektif dan dapat membantu berbagai pekerjaan MyTsel.
4. Percaya pada Proses (dan Orang)
Sebagai seorang product manager, kadang godaan untuk mengatur secara mikro itu sangat besar. Tapi di MyIndiHome Telkom, saya belajar untuk percaya pada proses dan tim.
Kami sebagai product owner diberi otonomi untuk mampu mengambil keputusan terkait produk kami. Tentu dengan panduan dan OKR yang jelas. Hasilnya? Tim jadi lebih percaya diri, lebih kreatif, dan seringkali, kami datang dengan solusi yang jauh lebih keren dari yang mereka bayangkan!
5. Apresiasi Kemenangan Kecil
Di MyIndiHome Telkom, Apresiasi dari atasan tidak hanya kami dapat saat peluncuran fitur-fitur baru. Tiap pencapaian sekecil apapun kami diberikan apresiasi. contoh ada makan-makan bersama sesaat setelah kami berhasil melakukan migrasi FMC ke Tsel.
Dengan merayakan kemenangan kecil, tim jadi lebih semangat dan termotivasi untuk terus berkreasi.
6. Pembelajaran Berkelanjutan
Dunia digital berubah secepat pembaruan kilat. Makanya, di Telkom, belajar itu bukan pilihan, tapi keharusan.
Kami punya tempat khusus buat tim untuk kursus daring, dan bebas akses kapan pun. Disana ibarat perpustakaan, materi dengan teman apapun bisa kami jumpai. Sebut saja seperti mydigilearn.
Tiap minggu, kami juga ada “Obrolan” di mana salah satu anggota tim akan berperan sebagai “pengajar atau penceramah”. Dia akan berbagi pengetahuan atau memberi presentasi terkait teknologi atau tren terbaru. Tidak hanya itu, materinya bisa berbeda tiap orang dan bisa bebas untuk topik bahasanya. Nah sementara itu, semua tim yang tidak mendapatkan jadwal presentasi, mereka akan ibarat murid yang mendengarkan guru menjelaskan materi, Setelah itu ditutup dengan sesi tanya jawab, hal ini berulang hampir tiap minggu kami lakukan (meski sekarang sudah tidak lagi).
7. Rangkul Keberagaman
Tim Product manager di tribe MyindiHome Telkom itu benar-benar wadah peleburan. Ada yang baru lulus, ada yang sudah puluhan tahun menjadi punggawa MyIndiHome. Ada yang berlatar belakang TI, ada yang dari pemasaran, ada yang dari latar sosial seperti saya.
kami juga berasal dari berbagai suku dan bahasa, termasuk berasal dari beragam keyakinan, misalnya saya. saya berasal dari Papua dan beragama katolik, rekan-rekan saya berasal dari aceh, kalimantan, jawa dll, juga dengan keyakinan yang berbeda.
Keberagaman ini yang membuat diskusi selalu seru dan perspektif selalu segar dan beragam. Kami percaya, semakin beragam tim, semakin kreatif solusi yang bisa dihasilkan.
Kesimpulan
Membangun budaya kerja yang mendorong kreativitas memang bukan perkara mudah. Butuh komitmen, konsistensi, dan kadang, keberanian untuk “berpikir berbeda”. Tapi percayalah, hasilnya pasti sangat sepadan, jika kita terus mengupayakannya.
Di Tribe MyIndiHome Telkom, budaya kerja kreatif ini sudah jadi DNA kami. Ini yang membuat kami bisa terus berinovasi dan tetap relevan di industri yang super dinamis ini.
Jadi: kreativitas bukanlah soal bakat, tapi lebih kepada bagaimana cara membangun emosional tim yang solid.
Salam!
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!
Written by Richardus Keiya, Product Manager at MyIndiHome