How I Turned My Internship Into a Full-Time Job
Bagi mahasiswa yang sedang menjalani program magang, pastinya tak jarang di antara teman-teman ada yang bertanya, mungkin tidak ya setelah magang nanti bisa menjadi karyawan tetap? Jawabannya, sangat mungkin!
Halo, kenalin nama saya Muhammad Sholahuddin Arrosyid, biasa dipanggil rosyid dan alumni S1 Teknik Telekomunikasi, Telkom University. Saya mengambil job role Digital Connectivity di GPTP 15, Telkom Indonesia. Kali ini saya akan menceritakan perjuangan saya dari seorang intern di DDB Telkom menjadi bagian dari GPTP 15.
Saya memulai perjalanan sebagai intern di Telkom Indonesia dalam program Geladi yang diselenggarakan oleh kampus selama beberapa bulan. Dalam program ini, saya bergabung di Witel Semarang, Jawa Tengah dan ditempatkan di divisi Wholesale Access Network.
Setelah menyelesaikan program Geladi, saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang Telkom dan mencoba mengikuti berbagai program yang diselenggarakan, salah satunya INNOVILLAGE (kompetisisi social project untuk membangun inovasi di desa-desa). Pada kompetisi tersebut, saya dan tim membuat alat pendeteksi banjir berbasis IoT (Internet of Things) dan SMS (Short Message Service), serta biopori untuk membantu pencegahan banjir di Desa Kertajaya Padalarang. Project ini berhasil masuk TOP 100 dan mendapatkan pendanaan dari Telkom sehingga bisa diterapkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Sembari mengerjakan project INNOVILLAGE, saya juga mengikuti program Telkom lainnya, yaitu Digital Talent Incubator, sebagai Scrum Master Talent. Melalui program ini, saya mendapatkan pelatihan sebagai seorang scrum master, tidak hanya materi namun diberikan project langsung selama pelatihan.
Tidak sampai di situ, pada tahun 2021, saya mendapatkan kesempatan magang di Direktorat Digital Business (DDB) Telkom dan ditempatkan di Indigo (Inkubator dan Akselerator Startup yang dikelola oleh Telkom Indonesia). Di sini saya fokus pada unit inkubasi di mana saya membantu startup dalam fase Product Validation dan Business Model Validation. Pengalaman ini sangat berharga karena pertama kalinya saya mengenal digital startup dan berkat dukungan dari teman-teman serta supervisor Indigo, alhamdullilah saya bisa cepat beradaptasi. Ada berbagai jenis startup yang diinkubasi di Indigo dan masing-masing memiliki industri yang berbeda-beda, sehingga saya dapat mempelajari hal-hal baru khususnya terkait ekosistem digital.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah ketika saya terpilih menjadi salah satu Best Intern dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Talent Visit (Digistar Visit) dan menjalankan program 3D2N bersama rekan-rekan dari Best Mentee Digistar Class. Saya juga bertemu dan sharing dengan Bapak Afriwandi yang merupakan Direktur Human Capital Management Telkom Indonesia. Hal tersebut adalah salah satu momen penting bagi saya karena sejak saat itu, harapan untuk menjadi bagian dari GPTP terus tumbuh.
Perjalanan mengikuti GPTP saya dimulai dengan mengikuti program GPTP 14, namun karena memang belum rezeki, saya belum bisa lolos. Kegagalan tersebut saya jadikan pembelajaran serta evaluasi untuk mempersiapkan diri lebih baik di GPTP 15. Sembari melakukan persiapan, saya bekerja kembali di tim Indigo Telkom.
Dengan bekerja kembali di Indigo, pengetahuan saya mengenai startup maupun unit-unit lain di Telkom semakin bertambah dan membuat saya lebih percaya diri. Saya juga mendapatkan full support baik untuk pekerjaan saya dan saat menjalani proses rekrutmen GPTP 15. Saya mengikuti GPTP 15 melalui program Rekrutmen Bersama FHCI BUMN yang diawali dengan seleksi registrasi, di mana saat itu salah satu syaratnya adalah SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian). Mengingat pendaftar rekrutmen BUMN yang sangat banyak, proses pengurusan di kantor polisi memakan waktu yang cukup lama.
Lalu, untuk tes pertama ada TKD serta Tes Core Values BUMN, di mana saat TKD menurut saya tidak jauh berbeda dengan Tes TPA atau TKD lainnya dengan waktu pengerjaan yang singkat. Lalu, untuk Tes Core Values BUMN kita akan diberikan berbagai case mengenai penerapan Core Values BUMN, yaitu AKHLAK. Berkat pengalaman saya selama bekerja di Telkom, saya mampu melalui tes tersebut dengan percaya diri.
Setelah itu, tahapan selanjutnya adalah Tes Bidang yang meliputi Tes Bahasa Inggris, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tes Bidang. Menurut saya soal-soal di tes tersebut tidak jauh berbeda dari Tes GPTP 14 sebelumnya. Untuk tes bidang, karena saya mengambil jobrole Digital Connectivity, jadi saya banyak me-review materi kuliah saya dulu karena memang berkaitan. Alhamdulillah saya lolos dan lanjut ke assessment day, yaitu psikotes dan interview.
Saat interview, saya banyak ditanya mengenai pengalaman saya ketika magang di Telkom dari saat di Witel hingga di Indigo dan saya dapat menjelaskannya dengan lancar kepada interviewer. Di akhir, interviewer memberikan case terkait Digital Connectivity dan alhamdulillah saya bisa menjelaskan solusinya dan tidak terasa sesi interviewnya sudah berakhir.
Selanjutnya, saya diundang untuk proses Medical Check Up dan saya mempersiapkan diri dengan menjalani pola hidup sehat. Long story short, akhirnya pengumuman final dan saya diterima di GPTP 15.
Saat menjalani masa orientasi, hal ini merupakan suatu pengalaman yang baru karena menurut info, GPTP 15 adalah GPTP yang melakukan proses orientasi new normal, yakni dilakukan secara hybrid. Sejak pandemi, proses GPTP dilakukan secara daring. Meskipun hybrid, materi-materi yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik. Beberapa kegiatan yang saya ikuti, yaitu in class orientation, character building, inaugurasi, dan orientasi GPTP. Agar kondisi tubuh tetap fit, kami melakukan olahraga ringan bersama, makan, istirahat, serta minum vitamin secara teratur. Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian GPTP 15!
Last but not least, saya punya beberapa tips untuk teman-teman saat mendaftar GPTP:
- Meminta doa restu orang tua
Salah satu motivasi saya ikut GPTP adalah untuk membahagiakan orang tua. Penting untuk meminta restu orang tua agar apa yang kita lakukan dapat berjalan dengan lancar. - Mempelajari & berlatih materi-materi tes
Persiapkan diri dengan mempelajari materi-materi tes seperti, TKD, TPA, bahasa Inggris dan bidang yang kita minati. Dengan terus berlatih mengerjakan soal-soal, pemahaman yang kita miliki akan semakin baik. Practice makes perfect! - Memiliki growth mindset
Sebagai calon digital talent, kita harus mempunyai pola pikir yang terus berkembang. Kemajuan teknologi yang cepat menuntut kita untuk selalu bisa agile dan adaptif sehingga dapat mengimbangi perkembangan yang ada. - Follow Instagram LivinginTelkom
Biar kamu tidak ketinggalan informasi menarik, jangan lupa untuk follow @LivinginTelkom, karena disana banyak berbagai konten informasi mengenai rekrutmen serta berbagai event yang insightful dan sangat berguna ketika kamu ingin menjadi bagian dari Telkom.
Semoga cerita saya dapat menginspirasi teman-teman semua dalam meraih karier yang diinginkan! Bagi kamu yang ingin mendaftar GPTP 16, pantau terus akun Instagram @LivinginTelkom dan web rekrutmen kita di careers.telkom.co.id ya!
Tulisan dari
Gabriel Fernando — Institut Pertanian Bogor
Intern at LivinginTelkom