Integrating ITIL with Nexus Scaled Scrum
Dalam era digital saat ini, organisasi semakin menyadari pentingnya mengintegrasikan praktik-praktik manajemen layanan TI yang solid dengan kerangka kerja pengembangan perangkat lunak yang efisien. Dua pendekatan yang populer adalah ITIL (Information Technology Infrastructure Library) untuk manajemen layanan TI dan Nexus Scaled Scrum untuk pengembangan perangkat lunak skala besar. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana mengintegrasikan kedua kerangka kerja tersebut untuk mendukung keberhasilan proyek TI yang besar.
Pahami Esensi ITIL dan Nexus Scaled Scrum:
Sebelum melakukan integrasi, penting untuk memahami esensi dari kedua kerangka kerja ini.
ITIL menyediakan seperangkat praktik terbaik untuk manajemen layanan TI,
sementara Nexus Scaled Scrum adalah pendekatan untuk mengelola beberapa tim Scrum yang bekerja pada produk yang sama.
Identifikasi Tumpang Tindih dan Pelengkap:
Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi di mana praktik-praktik ITIL dan praktik-praktik Nexus Scaled Scrum bertumpang tindih, serta di mana mereka saling melengkapi. Misalnya, manajemen perubahan dalam ITIL dapat diintegrasikan dengan sprint planning dalam Scrum.
Tetapkan Tanggung Jawab:
Pastikan bahwa tanggung jawab untuk menerapkan praktik-praktik ITIL dan praktik-praktik Nexus Scaled Scrum ditetapkan dengan jelas. Kolaborasi antara tim pengembangan perangkat lunak dan tim operasional IT sangatlah penting dalam hal ini.
Integrasikan Proses dan Alat:
Pastikan bahwa proses-proses ITIL seperti manajemen insiden, manajemen perubahan, dan manajemen kapasitas terintegrasi dengan alur kerja pengembangan perangkat lunak menggunakan Nexus Scaled Scrum.
- Pemilik Layanan (ITIL) dan Product Owner (Scrum): Kedua peran ini mewakili kepentingan dan kebutuhan pelanggan. Menggabungkan peran-peran ini, terutama untuk layanan yang sudah ada, dapat memastikan keselarasan antara kebutuhan pelanggan dan upaya pengembangan.
- Manajemen Perubahan dan CAB (Change Advisory Board): Dalam Scrum, Product Owner dan Scrum Master dapat berpartisipasi dalam proses manajemen perubahan, terutama saat menyetujui perubahan selama rilis sprint. Ini memastikan bahwa perubahan sesuai dengan backlog sprint dan tujuan proyek secara keseluruhan.
- Manajer CSI (Continual Service Improvement) dan Scrum Master: Scrum Master memainkan peran penting dalam memfasilitasi perbaikan berkelanjutan dalam kerangka kerja Scrum. Berkolaborasi dengan Manajer CSI dapat memastikan bahwa perbaikan struktural yang diidentifikasi dalam praktik Scrum diintegrasikan ke dalam strategi pengembangan organisasi secara lebih luas.
- Integrasi Scrum dan ITIL: Insight Anda menyoroti pentingnya mengintegrasikan dua kerangka kerja ini, terutama dalam konteks desain dan transisi layanan. Dengan menyatukan kesenjangan antara pengembangan dan operasi, organisasi dapat mencapai pemahaman yang lebih holistik tentang pengiriman layanan dan meningkatkan kolaborasi antara tim yang biasanya terpisah.
- Pendekatan Praktis untuk Integrasi: Anda menekankan perlunya pendekatan yang praktis dan terintegrasi untuk menggabungkan dunia pengembangan dan operasi. Ini melibatkan memupuk pemahaman dan kolaborasi saling antara tim yang berbeda, yang pada akhirnya akan mengarah pada pengiriman layanan yang lebih efisien dan berorientasi pada pelanggan.
Tingkatkan Komunikasi dan Kolaborasi:
Komunikasi dan kolaborasi yang baik antara tim pengembangan dan tim operasional TI adalah kunci untuk keberhasilan integrasi ini. Pastikan semua pihak terlibat dalam proses dan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan dan manfaat dari integrasi ini.
Evaluasi dan Penyesuaian:
Lakukan evaluasi secara berkala untuk melihat efektivitas integrasi antara ITIL dan Nexus Scaled Scrum. Lakukan penyesuaian jika diperlukan berdasarkan umpan balik dan hasil evaluasi. Fleksibilitas dalam mengadaptasi perubahan adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan keberhasilan proyek.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Pastikan anggota tim terlibat memiliki pemahaman yang baik tentang kedua kerangka kerja tersebut. Pelatihan dan pengembangan kompetensi secara terus-menerus sangatlah penting untuk memastikan keberhasilan integrasi ini.
Kesimpulan
Integrasi antara ITIL dan Nexus Scaled Scrum merupakan langkah penting bagi organisasi yang ingin menggabungkan manajemen layanan TI yang solid dengan pengembangan perangkat lunak skala besar yang efisien.
Secara keseluruhan, analisis di atas menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan kekuatan dari kerangka kerja Scrum dan ITIL, organisasi dapat meningkatkan proses pengembangan dan manajemen layanan mereka, yang pada akhirnya akan menghasilkan hasil yang lebih efisien dan berorientasi pada pelanggan.
Dengan memahami inti dari kedua kerangka kerja tersebut, mengidentifikasi tumpang tindih dan pelengkap, serta meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar tim, organisasi dapat mencapai efisiensi dan keberhasilan yang lebih besar dalam proyek TI.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!
Written by Kak Syafrizal Adi Saktia, Product Manager at PaDi UMKM