North Star Metrics: Defining Product Success
Pada era digitalisasi saat ini, banyak produk digital bermunculan, serta fitur-fitur yang sangat menarik untuk digunakan baik dari segi konsumtif maupun produktif. Namun dalam pengembangan produk itu sendiri, metrics adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk itu mari kita pelajari dulu yuk apa itu metrics dan bagaimana penerapannya.
Definisi metrics dan north star metrics
- Apa itu metrics
Metrics adalah suatu kuantitatif nilai/data point yang digunakan perusahaan atau institusi untuk mengarahkan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, dan track seberapa baik kondisinya. metrics ini perlu diukur untuk memastikan keberhasilan serta memperkirakan keberhasilan product. Product Manager harus melakukan tracking metrics ini dalam mengetahui kondisi product saat ini, menentukan strategi atau perubahan, serta memastikan keberhasilan productnya. Sebagai contoh, metrics yang dapat diukur yaitu conversion rate, churn rate, retention rate, active user, dan lain-lain. - Apa itu north star metrics
North star metrics adalah suatu metrics yang paling penting/kritikal sebagai core value dari product yang anda hadirkan ke user. North star metrics adalah alat penting yang memungkinkan Anda mengukur seberapa berhasil atau tidaknya Anda dalam mencapai tujuan. Serta north star metrics memberikan informasi seberapa dekat atau menjauh anda dengan tujuan yang telah ditetapkan.
North star metrics antara satu perusahaan dengan perusahaan lain bisa berbeda tergantung dari bisnis atau industri perusahaan tersebut. Sebagai contoh retention rate dan average order value mungkin adalah north star metrics dari layanan delivery makanan, namun retention rate dan order rate mungkin adalah north star metric dari layanan e-commerce. Selain itu pada layanan fintech, order loan rate dan repayment rate bisa jadi north star metrics pada layanan fintech itu sendiri. - Apa perbedaan metrics dengan north star metric
Perbedaan metrics dengan north star metrics yaitu north star metrics merupakan satu-satunya parameter yang dapat perusahaan gunakan untuk menentukan nilai utama produk mereka. Sedangkan metrics merupakan parameter lain yang memiliki nilai penting dalam pengukuran produknya namun bukan sebagai nilai utama atau dengan kata lain metrics ini bisa menjadi supporting metrics Sebagai contoh angka penjualan, skor kepuasan pelanggan, dan survei keterlibatan karyawan merupakan metrik yang baik untuk diukur, namun dapat menyesatkan jika tidak dikaitkan dengan tujuan yang menyeluruh.
Mengapa product perlu memiliki metrics?
Product yang kita miliki perlu memiliki metrics, karena hal ini akan membantu anda mengetahui kondisi product anda, apakah semakin menuju kesuksesan product atau justru sebaliknya. Product metrics adalah suatu indikator kesuksesan product. Selain itu dengan penentuan product metrics yang tepat, anda dapat mengetahui kondisi product anda di market, sehingga hal ini dapat menjadi acuan untuk melakukan langkah strategis dalam persaingan product/bisnis. Selain itu product metrics adalah hal yang penting untuk Product Manager lakukan dalam pengembangan product itu sendiri. Dimana Product Manager dapat mengetahui area-area mana saja yang bisa diimprove dalam memastikan keberlangsungan dan peningkatan performansi produk.
- Kapan produk perlu mendefinisikan metrics?
Sebagai Product Manager, kita perlu mendefinisikan metrics dari product atau feature yang dibangun. metrics product dapat didefinisikan sejak melakukan inisiasi product atau feature baru, dimana anda dapat melakukan checklist metrics apa saja yang perlu diukur ketika product/feature ini telah release, sehingga metrics tersebut menjadi suatu indikator yang anda dapat ukur secara berkala untuk memastikan product/feature yang telah anda buat memenuhi target yang anda telah tetapkan pada metrics tersebut. Sebagai contoh, Anda dan perusahaan anda telah memutuskan untuk menambah layanan pay later. Untuk memastikan kesuksesan layanan pay later tersebut, anda perlu menetapkan metrics yang tepat dalam memastikan bahwa fitur pay later ini memiliki demand yang cukup banyak sehingga fitur ini menjadi salah satu keunggulan produk dalam menambah revenue perusahaan. Anda dapat menerapkan metrics acquisition rate dan retention rate sebagai metrics yang berguna untuk mengukur berapa banyak user terakuisisi menggunakan pay later dan mengukur penggunaan berulang pay later. Anda dapat menetapkan target dari masing-masing metrics tersebut seperti acquisition rate sebesar 30% user dalam memastikan tercapainya keberhasilan fitur yang anda buat. - Apa saja yang perlu diperhatikan dalam mendefinisikan metrics
Ada berbagai area yang perlu diperhatikan dalam mendefinisikan metrics sebagai berikut:
a. Business model perusahaan
Business model perusahaan menjadi tolak ukur dalam pendefinisian metrics karena business model akan menentukan arah apa yang ingin dicapai. Sehingga ini perlu dialignkan menjadi metrics yang perlu di monitor dan diukur.
b. Stage perusahaan
Semakin tinggi stage perusahaan, maka metrics yang diukur akan semakin bertambah dan targetnya pun akan semakin meningkat sejalan dengan keberlangsungan perusahaan tersebut. Sebagai contoh metrics Gojek pada layanan GoRide awal di release bisa jadi akan berbeda dengan saat ini.
Teknik atau metode untuk mendefinisikan metrik
Mungkin sebagian dari anda masih bingung, bagaimana mendefinisikan metrics yang tepat untuk produk anda. Beberapa referensi dalam pendefinisian metrics sebagai berikut:
Google HEART framework
Framework ini dibuat oleh tim riset Google, di design untuk memfasilitasi metrics berkaitan dengan Happiness, Engagement, Adoption, Retention, dan Task Success yang dimana mengaitkan hal tersebut dengan action yang dilakukan oleh user.
Pirate Metrics
Diperkenalkan oleh Dave McClure, Framework ini merincikan user journey dari Acquisition, Activation, Retention, Referral, dan Revenue. Pirate Metrics cocok untuk product yang memiliki funnel konversi yang jelas. Untuk penjelasan masing-masing parameter sebagai berikut:
- Acquisition: Bagaimana pelanggan menemukan produk Anda? Berapa banyak yang mengadopsi produk Anda?
- Activation: Berapa banyak pelanggan yang mendaftar dan menggunakan produk Anda?
- Retention: Berapa banyak pelanggan aktif yang terus menggunakan produk secara berkelanjutan?
- Referral: Apakah pelanggan Anda mereferensikan produk anda orang lain?
- Revenue: Apakah bisnis menghasilkan keuntungan atas investasi yang dilakukan pada produk ini?
Contoh implementasi PIRATE Metrics pada aplikasi e-commerce sebagai berikut:
Monitoring Metrics
Kapan saja waktu untuk memonitor metrics?
Memonitor metrics bisa dilakukan secara reguler seperti harian, mingguan, bulanan, kuartal, bahkan per tahun. Namun untuk mengetahui trend metrics yang kita ukur, sebaiknya dilakukan secara reguler dalam waktu yang dekat, seperti harian, mingguan, atau bulanan. Hal ini membantu untuk mendapatkan insight yang tepat dan tidak bias dari aktifitas yang terjadi belakangan ini pada produk anda.
Insight dari hasil pengukuran metrics bisa digunakan untuk apa saja
Insight hasil pengukuran metrics dapat digunakan oleh perusahaan untuk banyak hal. Berikut adalah contoh mengapa product metrics adalah hal yang penting dalam product development:
- Membantu proses decision making
- Membantu mendapatkan persetujuan dari management executive level.
- Membantu alignment antara goal dengan team sehingga proses alignment antar team menjadi lebih baik.
- Melakukan comparative analysis, sehingga mengetahui apakah product/business anda dalam kondisi baik atau tidak.
- Membantu Identifikasi problem, sehingga dapat membantu melakukan perbaikan ataupun pencegahan.
Kesimpulan
Anda perlu menentukan metrics dan mengukur untuk memastikan keberhasilan serta memperkirakan keberhasilan product Anda. Dengan penentuan metrics yang tepat maka anda akan mengetahui posisi produk anda dan membuat langkah strategis untuk mengarahkan produk anda menuju keberhasilan atau target yang telah ditetapkan. Penentuan dan pengukuran north star metrics yang tepat sesuai dengan bisnis atau core value product juga menjadi sangat penting. Google HEART framework dan Pirate Metrics merupakan metode dalam pendefinisian metrics yang dapat anda terapkan pada product anda. Namun anda tetap perlu menyesuaikan dengan karakteristik product anda, karena mungkin terdapat parameter pada framework tersebut yang tidak sesuai dengan product anda.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!
Written by Kak Widitricahyo