Product Manager itu ngapain aja sih?

LivinginTelkom
4 min readMar 6, 2023

--

Apa itu product manager?

Halo sobat LivinginTelkom! Sobat semua mungkin sudah familiar ya dengan istilah Product Manager (PM). Di era ini, sangat sulit untuk membayangkan perusahaan teknologi tanpa adanya role product manager di dalamnya. Namun, apakah sobat sudah tahu apa itu sebenarnya role product manager dan apa yang mereka lakukan?

Sherif Mansour, Product Manager dari Atlassian, mendefinisikan role product manager sebagai orang yang bertanggung jawab atas tiga tugas, yaitu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis yang akan dipenuhi oleh suatu produk, mengartikulasikan seperti apa kesuksesan suatu produk, dan mengumpulkan tim untuk merealisasikan visi produk.

Responsibility product manager

Secara garis besar, seorang product manager bertugas mengelola pengembangan dan keberhasilan satu produk atau lini produk dalam suatu perusahaan. Mereka memainkan peran penting dalam memutuskan produk apa yang akan dikembangkan, untuk siapa produk tersebut dibuat, dan bagaimana cara mengiklankan dan menjual produk tersebut.

Product manager biasanya berkolaborasi dengan tim lintas fungsi yang beranggotakan individu dari tim developer, design, marketing, sales, dan customer service untuk memastikan bahwa produk menjawab pain point pengguna, dikirimkan tepat waktu, dan menghasilkan profit. Selain itu, product manager juga melakukan market research dan mengevaluasi feedback konsumen untuk memandu strategi produk dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.

Product triangle

Untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai apa yang dilakukan product manager, sobat dapat menggunakan model grafis yang dinamakan The Product Management Triangle. Model grafis ini dapat mempermudah pemahaman mendalam mengenai peran product manager dan product stakeholders.

Sumber: https://medium.com/doubleloop/introducing-the-product-management-triangle-4a5b9b02532c

Area hitam pada ujung segitiga melambangkan fondasi esensial dari suatu produk. Peran dari product manager adalah untuk mengenali serta mengisi area yang berwarna putih, yaitu A, B, dan C. Product manager harus mampu setidaknya mengisi semua peran pada area tersebut secara memadai, mulai dari web analytics, project management, hingga strategic partnership.

Selain itu, product manager juga harus mensintesis input berbeda yang mempengaruhi setiap elemen, yaitu, mengelola area AB, BC, dan AC. Tim developer membutuhkan cerita yang jelas tentang apa yang perlu dilakukan sebelum dapat memulai proses development. User membutuhkan cerita yang jelas tentang tata cara penggunaan produk. Sedangkan Bisnis membutuhkan cerita yang jelas mengenai kontribusi produk kepada pembeli. Produk manajer bertugas sebagai penulis dari cerita-cerita tersebut.

Day-to-day activities product manager

Aktivitas Day-to-Day dari produk manager juga cukup beragam. Namun, terdapat Day-to-Day activity yang cukup umum dimiliki oleh product manager. Aktivitas tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori:

  1. Connecting and Communicating
    Product manager
    banyak menghabiskan waktu mereka untuk meeting dengan product stakeholders. Jika tim menerapkan Scrum Methodologies, product manager akan melakukan daily scrum setiap harinya, yaitu pertemuan yang diadakan setiap hari di mana tim inti memeriksa kemajuan menuju Sprint Goal, mengungkap apa pun yang mungkin menjadi penghalang dan beradaptasi sesuai dengan hal tersebut. Product manager juga melakukan meeting dengan stakeholders lainnya, seperti tim marketing, sales, customer service, atau bahkan manajemen perusahaan untuk mendiskusikan produk yang dikelola.
  2. Learning and Analyzing
    Umumnya, product manager mengamati perubahan pada product metrics setiap harinya. Product metrics produk adalah poin data terukur yang dilacak dan dianalisis untuk mengukur keberhasilan suatu produk. Contoh dari product metrics adalah conversion rate, churn rate, dan monthly active users (MAU). Product manager akan melakukan penyesuaian pada strategi produk sesuai dengan hasil yang ditunjukkan product metrics.
    Product manager juga mempelajari pasar dengan membaca berita/literatur terkait dan melakukan analisis kompetitor. Untuk memastikan kepuasan konsumen terhadap produk, produk manager juga melakukan survei dan interview kepada pengguna untuk mendapatkan feedback mengenai produk.
  3. Deciding and Documenting
    Product manager
    juga bertugas untuk membuat product requirement document (PRD). PRD adalah artefak yang ditulis untuk mengomunikasikan kepada stakeholders mengenai produk apa yang dibangun, untuk siapa, dan bagaimana manfaatnya bagi pengguna. PRD yang lengkap berisi semua yang harus disertakan dalam sebuah rilis, seperti objektif dan tujuan produk, detail fitur, UX Flow dan design notes, system requirements, assumptions, constraints, dan dependencies.

Perbedaan role PM di setiap company

Meskipun dapat didefiisikan secara umum, nyatanya pekerjaan product manager dapat berubah dari perusahaan ke perusahaan tergantung dengan persyaratan, struktur, dan lini bisnisnya. Apa yang akan dianggap sebagai peran manajer produk di satu perusahaan mungkin tidak dianggap sebagai peran produk di perusahaan lain. Umumnya, startup lebih cenderung menjadi manajer produk yang mencakup berbagai tanggung jawab dan memakai banyak topi, perusahaan yang lebih besar akan lebih terspesialisasi dalam peran produk. Beberapa sumber membedakan role product manager menjadi beberapa tipe:

  1. Internal Product Manager — Product manager yang bertanggung jawab untuk membangun alat yang akan digunakan di dalam perusahaan. Stakeholder untuk jenis produk ini adalah karyawan dan pimpinan perusahaan. Contohnya, alat untuk mengatur timesheet dan payroll karyawan internal perusahaan.
  2. Business to consumer (B2C) Product Managers — Manajer Produk Konsumen bertanggung jawab atas produk yang digunakan oleh konsumen individu. Produk akan tersedia untuk umum dan Ide akan dihasilkan dari metrik dan feedback pengguna. Contohnya, Twitter, TikTok, Tokopedia, dan lain sebagainya.
  3. Business to Business (B2B) Product Manager (SaaS PM’s) — Manajer produk akan bertanggung jawab untuk membangun produk B2B yang memecahkan masalah bisnis. Produk tersebut akan dijual ke perusahaan lain, dan klien yang membayar produk tersebut akan menjadi stakeholders. Contohnya adalah SalesForce dan Oracle.

Kesimpulannya, product manager tidak mengelola tim atau aspek teknis suatu produk, melainkan mengelola dan mengembangkan suatu produk atau fitur. Product manager memanfaatkan pengetahuan bisnis dan pelanggan untuk memprioritaskan fitur apa yang dimasukkan ke dalam produk dan membantu tim memahami mengapa mereka membuat fitur tersebut.

Yuk explore aktivitas product manager di Telkom lebih lanjut dengan mengunjungi https://telkom-pm.digital/. Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!

--

--

LivinginTelkom
LivinginTelkom

Written by LivinginTelkom

A professional youth community of @telkomindonesia Our story of Learn, Grow, Contribute to Indonesia: A great place for digital innovation champions

No responses yet