Product Manager vs Project Manager
Product manager dan project manager merupakan role yang sedang banyak diminati baik oleh fresh graduate maupun digital talent. Namun, beberapa orang masih belum bisa membedakan kedua role tersebut. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara product manager dan project manager, mulai dari tanggung jawab hingga skill yang dibutuhkan dari masing-masing role. Artikel ini akan sangat bermanfaat bagi kamu yang ingin mencoba terjun menjadi product manager ataupun project manager, karena dengan mengetahui perbedaan kedua role tersebut, kamu akan lebih mudah untuk memilih dan mempersiapkan role yang paling sesuai dengan minat kamu.
Product vs Project
Definisi product & project:
Sebelum membahas perbedaan dari tanggung jawab hingga skill yang dibutuhkan dari masing-masing role, kita akan coba bahas dari sisi penamaan kedua role tersebut. Menurut Cambridge Dictionary, manager adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengendalikan atau mengelola sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu, perbedaan dasar dari product manager dan project manager dapat dilihat dari objek yang dikelola. Product manager bertugas mengelola suatu product sedangkan project manager bertugas mengelola project. Fakta tersebut membawa kita ke pertanyaan selanjutnya, apa sebenarnya definisi dari product dan project? Secara umum, product dapat didefinisikan sebagai apa pun yang dijual bisnis yang memecahkan masalah pasar atau memenuhi kebutuhan atau keinginan customer. Sementara itu, project dapat didefinisikan sebagai serangkaian tugas yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu. Namun, yang akan dibahas pada artikel ini dikhususkan pada product dan project digital.
Perbedaan product dan project:
Product dan project dapat dibedakan dari beberapa aspek berikut, yaitu:
- Proses pengembangan: Project memiliki timeline dan requirements yang jelas sehingga definisi penyelesaiannya lebih jelas. Sementara itu, product bersifat iteratif, yaitu terus mengalami perkembangan dan tidak ada kata selesai. Requirements-nya juga tidak paten dan bisa berubah-ubah.
- Stakeholder utama: Stakeholder utama dari sebuah project adalah project owner, atau instansi yang meminta suatu project dikembangkan. Semua requirements dan pendanaan berasal dari instansi tersebut. Sedangkan stakeholder utama dari sebuah product adalah user. Requirement product muncul dari kebutuhan user yang terus berkembang. Pendanaan product biasanya berasal dari investor serta transaksi yang dihasilkan dari pengguna product atau user.
Perbedaan Role & Tanggung Jawab
Definisi project manager & product manager
Menurut Project Management Institute, project manager adalah seorang professional yang teratur dan goal-oriented yang menggunakan passion, kreativitas, dan kolaborasi untuk merancang dan memastikan kesuksesan suatu project. Project manager bertanggung jawab dari awal hingga akhir untuk memastikan project mereka berhasil. Tanggung jawab project manager meliputi hal-hal berikut:
- Menetapkan parameter dan mengelola setiap elemen logistik proyek, termasuk perencanaan, penentuan ruang lingkup proyek, pengelolaan sumber daya, eksekusi proyek, dan penyelesaian proyek.
- Memantau project dari awal hingga akhir untuk mengantisipasi potensi tantangan dan menyelesaikan masalah yang muncul.
- Memastikan bahwa project tetap pada anggaran.
- Menjaga komunikasi yang efektif dengan stakeholders.
Sementara itu, Sherif Mansour, Product Manager dari Atlassian, mendefinisikan role product manager sebagai orang yang bertanggung jawab atas tiga tugas, yaitu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan tujuan bisnis yang akan dipenuhi oleh suatu product, mengartikulasikan seperti apa kesuksesan suatu product, dan mengumpulkan tim untuk merealisasikan visi product. Dalam kesehariannya, tanggung jawab seorang product manager adalah sebagai berikut:
- Membuat product roadmap berdasarkan kebutuhan customer dengan menetapkan prioritas untuk menentukan kapan masing-masing elemen dari suatu project harus dibangun.
- Menetapkan metrics untuk membantu mengukur dan menentukan kesuksesan suatu product.
- Memantau kinerja, perubahan, dan fitur baru untuk memastikan bahwa project tetap berada dalam parameter yang ditetapkan untuk sukses.
- Melakukan riset dan analisis pasar untuk mempertahankan product berkualitas tinggi.
- Bekerja dengan tim lintas fungsi untuk menerapkan strategi yang menghasilkan product yang sukses.
Required Skills and Certifications
Skill dan sertifikasi yang dibutuhkan project manager
Project manager dapat berasal dari berbagai latar belakang disiplin. Namun, terdapat sejumlah skill yang dibutuhkan oleh project manager secara umum untuk sukses dalam pekerjaannya. Dari sisi technical skills, seorang project manajer harus memahami secara mendalam mengenai berbagai pendekatan dan metodologi project management, seperti Waterfall dan Agile methodologies. Metodologi yang berbeda cocok untuk situasi yang berbeda. Project manager perlu mengetahui metodologi mana yang paling cocok untuk digunakan di project yang akan dikerjakan. Selain itu, project manager juga perlu menguasai skill-skill lain seperti: project planning & budgeting, risk management, project management tools and software, dan pengetahuan industri tempat project tersebut bergerak.
Untuk menunjukkan bahwa kamu sudah menguasai skill-skill tersebut, kamu dapat mengambil sertifikasi dari institusi-institusi terkait project management. Institusi yang paling umum adalah Project Management Institute (PMI). PMI memberikan penunjukan Project Management Professional (PMP)® dan Certified Associate dalam Project Management (CAPM)®. CAPM merupakan kredensial tingkat awal sedangkan PMP adalah untuk product manager berpengalaman.
Skill dan sertifikasi yang dibutuhkan product manager
Sama seperti project manager, product manager juga dapat berasal dari berbagai latar belakang disiplin tergantung pada jenis product yang dikelola. Namun, terdapat sejumlah skill yang dibutuhkan oleh product manager secara umum terlepas dari jenis product-nya. Yang pertama adalah pengetahuan teknis dasar. Pengetahuan teknis dasar akan membantu product manager untuk bekerja dengan tim engineering secara efisien. Yang kedua, product manager juga harus dapat melakukan riset pasar untuk membawa product menuju product-market fit. Kemampuan untuk menentukan success metric dan problem solving juga merupakan skill inti yang dibutuhkan product manager. Yang terakhir, product manager juga harus bisa melakukan validasi product, seperti A/B testing, usability studies, atau prototype testing.
Kesimpulan
Pada intinya, role product manager dan project manager memang memiliki banyak kemiripan tetapi tidak sepenuhnya sama. Seorang product manager berfokus pada pengembangan dan perilisan suatu product sementara seorang project manager berfokus pada mengoordinasikan, mengelola, dan mengawasi suatu project.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!