Top 5 Skill Demand untuk Berprofesi Bidang IoT
Internet of Things telah menghadirkan banyaknya potensi pengembangan di industri, baik memberikan inovasi produk bisnis hingga menghadirkan banyak peran pekerjaan yang menarik. Dilansir dari laman World Economic Forum 2023, lebih dari 75% perusahaan mengadopsi teknologi Internet of Things, Big Data, cloud computing dan AI dalam lima tahun kedepan. Dalam waktu dekat IoT diperkirakan akan mampu menghasilkan lebih dari satu miliar perangkat yang terhubung.
Adanya peningkatan pengadopsian teknologi canggih ini, maka kini sudah banyak talent digital seperti IoT Developer/Engineer, Data Scientist, Data Analyst, Cybersecurity Analyst, harus memiliki keterampilan khusus yang diperlukan Internet of Things dan kompetensi yang dapat berubah di industri. Berikut artikel ini top 5 skill yang akan dibutuhkan untuk Internet of Things, simak penjelasannya berikut ini.
1. Cloud Computing
Keamanan data secara mendasar sangatlah penting, hal ini menjadikan skill cloud computing banyak diminati oleh perusahaan dan wajib dimiliki oleh para IoT developer. Cloud computing memungkinkan seseorang untuk dapat mengakses aplikasi software, data management (penyimpanan data), dan layanan lainnya yang menggunakan internet.
Jika akses tersebut dibuka dan tidak dilindungi dengan baik maka rentan adanya ancaman dan serangan siber. Dengan memiliki skill computing, maka dapat mencegah kehilangan data dan mampu menjaga peraturan privasi data di suatu organisasi atau perusahaan.
2. Network Security
Tidak hanya menguasai pemahaman penggunaan teknologi, platform digital, dan soft skill. Keterampilan penting yang seringkali terlupakan yaitu mampu mencegah adanya fraud atau hacking di dunia siber. Berdasarkan realita, seringkali industri mengalami pencurian data atau pembobolan data, yang di mana masalah tersebut menimbulkan banyak kerugian yang harus dihadapi.
Skill Network Security kini menjadi skill paling dibutuhkan bagi perusahaan dan organisasi, karena skill ini mencakup pengetahuan berbagai tools dan sistem tingkat lebih lanjut, seperti mempu melakukan pengujian penetrasi, membuat risk assessments, enkripsi dan komponen teknis lainnya. Skill ini mampu membantu IoT developer dapat memperhatikan masalah secara detail, pemecahan masalah dan juga interpersonal komunikasi. Adapun beberapa protokol jaringan yang perlu dimiliki seperti pemahaman HTTP, MQTT, CoAP, TCP/IP dan perangkat komunikasi lainnya yang membangun antara konektivitas dan cloud.
3. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan cara programmers/developer berkomunikasi dengan mesin komputer, bahasa ini terdiri dari seperangkat aturan yang memungkinkan string values diubah menjadi kedalam beberapa hasil kode mesin atau elemen grafis. Dengan memiliki skill bahasa pemrograman, maka akan mempermudah pekerjaan dalam menganalisa data melalui penulisan kode.
Umumnya, ada beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh para IoT developer/engineer di industri dalam menjalankan tugasnya sehari-hari yaitu menggunakan bahasa Python, C++, Embedded C, dan tools Data Management (SQL, Apache Spark).
4. Data Analytics dan Visualisasi
Dalam pengembangan IoT tentu akan membutuhkan data yang berguna, sehingga penting bagi developer IoT menerapkan Data Analytica dan juga visualisasi data guna mengekstrak insight dari data IoT tersebut. Data Analytics dan visualisasi dapat membantu memproses, menganalisis, dan menyajikan data agar dapat dipahami dan bisa ditindaklanjuti.
Pada proses analytics sendiri akan menggunakan teknik tingkat lanjut dan tools yang tepat agar bisa mendapatkan analisis yang memiliki insight yaitu seperti menggunakan analisis deskriptif, analisis prediktif, deep learning, dan machine learning. Kemudian dilanjutkan dengan visualisasi data sebagai bentuk penyajian hasil analisis/analytics dengan menggunakan dashboard atau grafik interaktif.
5. UI/UX Design
Pengalaman user yang baik adalah salah satu bentuk bagaimana kita memahami kebutuhan mereka. Semakin user-friendly penggunaan IoT maka akan semakin mudah untuk pengaturan produk IoT. Design UI/UX bidang IoT harus mampu berkolaborasi dengan software developers untuk mewujudkan perangkat IoT yang responsif digunakan. UX yang baik dan desain yang responsif akan menciptakan aliran data yang aman dari sensor untuk digunakan oleh user/manusia.
6. AI & Machine Learning
Pada dasarnya perangkat IoT akan mengumpulkan sejumlah kumpulan data yang dinamakan data sensor, yang kemudian dilakukan analisis oleh perusahaan/organisasi. AI & Machine Learning dapat membantu mengatur database secara otomatis dan menjaga serta mengoptimalkan fasilitas dengan benar.
Skill AI & Machine Learning memberikan peluang besar bagi engineer dan developer IoT karena penggunaannya menjadi bentuk ‘solusi cerdas’ dalam menghadapi permasalahan yang kompleks terutama ketika berkaitan dengan sistem dan data IoT. Agar mendapatkan data sistem yang berguna untuk pengembangannya, saatnya kamu dapat mulai mempelajari dasar-dasar AI & Machine Learning dan mengembangkan kefasihan kamu dalam teknologi penting ini.
DQLab sebagai salah satu community partner LivinginTelkom menawarkan program belajar LiveClass bersama praktisi data profesional dengan metode belajar secara daring dan dibuka untuk pemula sekalipun. Ikuti kelasnya atau informasi lebih lanjut kunjungi DQLab.id.
Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi rekrutmen (GPTP, Professional, Internship), event, insight, dan lainnya, pantau terus akun Instagram @livingintelkom dan web rekrutmen di https://careers.telkom.co.id/ ya!